Jumat, 03 Juni 2011

SINOPSIS DeaLova

Judul          : Dealova

Pengarang  : Dyan Nuranindya
Tahun         : Cetakan keenam 2004
Tergolong    : Masa Pembebasan
Tebal buku  : 303 halaman
Penerbit      : Gramedia Pustaka Utama

Sinopsis
Karra adalah cewek tomboy yang jago main basket. Rambutnya tidak seperti cewek-cewek tomboy yang lainnya. Tampangnya manis dan anaknya nyantai. Dia mempunyai teman yang yaitu Finta, dia takut sekali dengan ayam. Dio adalah anak 3 IPA-2 yang paling keren di sekolah, dia seperti Brad Pit. Rumah Karra di daerah Permata Hijau, dia tinggal bersama kakak lelakinya bernama Iraz, dan seorang pembantu bernama Bi Minah. Hubungan Karra dan Iraz sangat dekat, karena mereka Cuma beda tahun. Orang tua Karra tingal di New York karena ayah Karra ekerja sebagai diplomat di KBRI.
Di sekolah ada anak baru yang bernama Dira, dia masuk di kelas 3 IPA-3 yang ada kakak kelas mereka yang benama Stanie yang jahat dan judes banget. Suatu hari Dira yang jago banget main basket menantang Karra untuk bermain, tapi hasilnya Karra yang kalah. Itu berulang beberapa kali tapi Dira pasti memenangkannya. Perlakuan Dira ke Karra memang kasar dan judes tapi sbenarnya dalam hati Dira sangat menyayangi Karra. Hari itu Karra pingsan di lapangan, Dira pun mengantarkan Karra ke rumahnya. Di sana daia bertemu dengan kakak Karra dan teman-teman kakaknya yang termasuk Ibel. Ibel memang menyukai Karra, dia bersikap penuh kasih saying dan perhatian kepada Karra.
Hari- hari Karra dan Dira di penuhi pemusuhan, tapi pada saat Dira di pukuli mantan kapten basket bersama teman-temannya Karra pun menolongnya. Di saat itulah Dira berbicara dengan Karra bahwa dia sesungguhnya sangat mencintai dia. Akhirnya mereka pun jadian dan kesempatan Ibel pun tertutup untuk menjadi pacar Karra. Suatu hari Iraz berencana kuliah di luar negeri, itu menyebabkan Karra menjadi sedih. Iraz menitipkan Karra ke Ibel, dia di suruh menjaga Karra saat Iraz berada di luar negeri. Saat Karra belum menjadi pacar Dira, Iraz biasanya tiap hari kerumah Karra untuk sekedar bermain-main dengan Karra. Tapi setelah Karra sudah berpacaran dengan Dirra, Iraz pun jarang kesana. Bukan karena apa-apa Iraz juga sibuk dengan tugas-tugas kuliahnya.
Hampir 3 bulan Iraz tidak pernah kerumah Karra, Karra pun menelpon Iraz di suruh untu ke rumahnya. Karra bercerita kalau hubungnannya dengan Dira sangat tidak enak, Dira tidak pernah memahami perasaan Karra, tapi jika Karra mengucapkan kata putus pada Dira, Dira biasanya menangis. Namun belakangan ini tahulah Karra bahwa sebenarnya Dira mengidap suatu penyakit yang sangat keras dan bisa di bilang mematikan. Sudah beberapa hari Dira tidak masuk sekolah, Karra pun cemas. Dia beusaha mencari informasi tentang tempat tinggal Dira dan nomer telponnya. Tak lama setelah Karra mencari informasi tentang Dira, ada dua orang yang bertamu ke rumah Karra. Mereka tak lain adalah orang tua Dira, Karra pun diajak pergi. Dalam perjalanan hati Karra bertanya-tanya sebenarnya ada apa ini. Setelah sampai di rumah Dira, Karra di suruh duduk, dan melihat ada fotonya yang tertampang di dinding rumah Dira.
Karra diajak bersama-sama pergi ke rumah sakit bersama Ayah, Ibu, dan Adik Dirra. Betapa terkejutnya Karra melihat orang yang dicintainya tebujur tak berdaya. Beberapa hari kemudian Dira meninggal dunia, itu menimbulkan sedih yang luar biasa pada diri Karra tetapi untungnya ada Ibel yang selalau setia di sisi Karra. Dia menghibur Karra setiap hari. Waktu berlalu begitu saja, hari itu Karra berulang tahun Finta dan teman-teman kakaknya membuat surprise buat Karra. Tanpa disangka-sangka Iraz pun datang bersama kekasihnya demi adik tercintanya. Acara pun berlangsung meriah. Mereka berencana untuk liburan ke Bali, disana ada vila Ibel. Mereka kesana naik bus, dalam perjalanan mskipun sangat lama mereka tidak bosan karena mereka bersenda gurau. Di sana akhirnya Karra dan Ibel jadian, mereka semua bahagia.

-- two --

0 komentar: